Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan mencari tahu dulu apa yang menyebabkan rambut rontok. Dokter juga akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan riwayat penyakit, baik pada pasien sendiri maupun keluarganya.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada rambut dan kulit kepala. Salah satu caranya adalah dengan menarik rambut pasien untuk melihat seberapa banyak rambut yang rontok. Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darah, rambut, atau kulit kepala pasien.
Dokter kulit akan mengobati rambut rontok sesuai penyebabnya. Sebagai contoh, jika rambut rontok disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dokter akan menilai kembali manfaat dan risiko obat tersebut.
Bila perlu, dokter akan meminta pasien untuk menghentikan penggunaan obat tersebut atau menggantinya dengan obat lain yang tidak menyebabkan rambut rontok.
Bila penyebab rambut rontok yang dialami pasien adalah suatu penyakit atau malnutrisi, dokter akan menangani dulu kondisi tersebut.
Obat-obatan
Obat yang dapat diberikan antara lain:
-
Obat yang digunakan di kulit kepala
Minoxidil tersedia dalam bentuk cairan atau sampo yang digunakan langsung ke kulit kepala. Minoxidil akan menstimulasi pertumbuhan rambut di area sudah menunjukkan penipisan atau kebotakan. -
Obat yang diminum
Finasteride dan spironolactone adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan hormon pada kulit yang menyebabkan rambut rontok. Finasteride diberikan untuk pria. Sedangkan untuk wanita, diberikan spironolactone.
Sampo khusus rambut rontok
Penggunaan sampo yang tepat dapat membantu mengatasi rambut rontok, misalnya sampo yang mengandung nutrisi tambahan untuk rambut. Contoh nutrisi rambut yang bisa didapatkan dari sampo adalah minyak esensial dan provitamin.
Beberapa minyak esensial, misalnya rice bran oil dan virgin coconut oil, mengandung asam lemak berupa asam linoleat. Lemak ini dipercaya dapat menghambat kerja enzim yang berperan dalam proses kerontokan rambut dan kebotakan.
Selain itu, provitamin pada sampo juga dipercaya dapat mendukung kesehatan rambut dan mencegah kerontokan, misalnya panthenol atau provitamin B5. Senyawa ini membantu membuat rambut tampak lebih tebal, lembut, dan berkilau. Provitamin B5 juga dapat menjaga kelembapan rambut sehingga rambut terlindungi dari kerusakan.
Transplantasi rambut
Prosedur ini dilakukan dengan mengambil kulit kepala yang mengandung benih rambut aktif untuk menggantikan area kulit kepala yang rontok. Pertumbuhan rambut baru dari kulit kepala hasil transplantasi akan terlihat beberapa bulan setelahnya.
Prosedur transplantasi rambut dapat menjadi pilihan bagi orang yang mengalami kebotakan permanen.
Pencegahan Rambut Rontok
Rambut rontok yang disebabkan keturunan tidak bisa dicegah. Namun, upaya berikut ini bisa dilakukan untuk mencegah rambut rontok yang memicu penipisan rambut:
1. Bijak dalam mewarnai rambut
Hindari mengubah warna rambut, karena tindakan tersebut berisiko menyebabkan rambut rontok. Namun jika Anda ingin mewarnai rambut, hindari bleaching dan perubahan warna yang terlalu drastis.
2. Pilih produk perawatan rambut yang sesuai
Gunakan produk perawatan rambut yang sesuai jenis rambut, misalnya sampo untuk rambut kering atau rambut berminyak.
3. Sisir rambut dengan cara yang tepat
Sisir rambut dengan lembut dari pangkal ke ujung rambut, agar minyak dari pangkal rambut menyebar hingga ke ujung rambut, serta hindari menyisir dalam keadaan rambut basah.
4. Hindari penataan rambut dengan menarik rambut
Gaya rambut tertentu, seperti ikat buntut kuda atau sanggul, akan menarik rambut sehingga menyebabkan kerontokan. Selain itu, kebiasaan menarik atau memutar rambut juga perlu dihindari untuk mencegah rambut rontok.
5. Lindungi rambut dari sinar matahari
Lindungi rambut dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi. Selain itu, topi jenis khusus (topi pendingin atau cooling cap) dapat digunakan untuk mengurangi rambut rontok akibat kemoterapi.